SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA DESA JATISARI DAN KEBERHASILANNYA SAMPAI SEKARANG
DASAR PEMIKIRAN
Program pemerintah dalam hal Pemekaran Desa;
Kemauan yang tinggi dari calon warga Desa Pemekaran;
Persetujuan dari Desa induk yaitu Pamulihan dan Mandapajaya.
TUJUAN
Pemerataan pembangunan di segala bidang agar sampai di pelosok terkecil;
Pembinaan daerah agar lebih mantap;
Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan;
LANGKAH KEGIATAN
Dengan memperhatikan dasar dan tujuan diatas maka ditempuhlah langkah awal persiapan untuk memekarkan Desa tersebut dengan melalui berbagai cara, Diantaranya melaksanakan musyawarah dengan masyarakat dan Desa induk yang akan memekarkan. Yaitu pada tahun 1982.
Tidak sedikit tantangan dan rintangan yang dihadapi dalam langkah ini sehingga tidak cukup 1 (satu) kali musyawarah.
Akhirnya berkat kesadaran dan partisipasi senua pihak tentang pemekaran Desa dapat disetujui. Dan setelah itu, dibentuklah panitia pemekaran Desa dan yang bertindak sebagai ketuanya adalah pak D. Sujatma dengan dibantu oleh pak M. Abidin pak O. Suryaman Pak Aceng dan kawan-kawan, diatas bimbingan pak Didi Mulyadi.
Tahun 1983 terbentuklah Desa Pemekaran yang masih berstatus Desa persiapan dan pada waktu itu digunakan untuk memenuhi segala persyaratan untuk menuju desa Definitif diantaranya adalah :
Menata Potensi Desa;
Melengkapi bangunan yaitu BAlai Desa, Masjid dan Membangun Jalan;
Menata calon Perangkat Desa;
Merencanakan Nama Desa.
Dalam langkah ini sangatlah sibuk dan memakan pikiran. Yang akhirnya perangkat sementara ditetapkan Pak O. Suryaman, Pak Haerudin, Pak Somad dan Pak Sukari dengan dibantu oleh tokoh yang ada. Dalam menentukan NAma Desa sangaktlah sulit sehingga sering musyawarah tidak tuntas karena banyak saran dan pengajuan nama tersebut, diantaranya adalah :
GIRI JAYA
MANDALA JAYA
MANDALA WANGI
MANDALA SARI
Namun pada pertemuan yang terakhir munculah seorang warga yang bernama Suhroni dengan melaui Ilapat Impian, dia memohon menyampaikannya dengan perantara saudara Aceng, bahwa nama Desa harus membawa nama Jetak atau Jati.
Yang akhirnya melalui berbagai pertimbangan maka diputuskanlah nama Desa itu JATISARI , yang mengandung arti :
JATI adalah Nilai dan Harga Terkuat dan Terhormat
SARI adalah Rasa
Berkat kemauan masyarakat yang kuat maka menurut penilaian pemerintah Desa Jatisari sudah wajar ditetapkan sebagai Desa Definitif.
Yang akhirnya pada tanggal 25 Oktober 1984 Desa Persiapan Jatisari diresmikan menjadi Desa Definitif oleh Bapak Amun Setiadi S.H selaku atas nama Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kuningan.
Bersamaan dengan itu Pak Didi Mulyadi pun dimutasi dari Kepala Desa Pamulihan ke Jatisari untuk mengolah Desa yang baru bersama Ketua LKMD nya Pak D Sujatma.
Pada masa itu berbagai keberhasilan dapat diraih dan beberapa penghargaan pun di dapat dari Pemeritah diantaranya :
Juara I Lomba Desa Tingkat Swakarya
Juara I Lomba UED (Usaha Ekonomi Desa)
Berhasil membangun kebutuhan masyarakat
Akhir tahun 1988 habislah masa jabatan Pak Didi Mulyadi dan pada akhir 1989 dilantik kepala Desa yang baru yaitu Pak Karta Suparya.
Dibawah bimbingan Bapak Karta Suparya dan sampai Kepala Desa sekarang, Telah melaksanakan beberapa pembangunan terutama pada bulan Agustus 1991 jalur jalan selatan Desa Jatisari baru bisa dilalui kendaraan roda 4.
Tidak smapai disitu saja pembangunan terutama jalan terus diupayakan maka pada tahun 1994 jalur pamulihan jatisari bisa juga dilalui roda 4.
Itulah sejarah singkat berdirinya Desa Jatisari dan juga para pemimpin Desa yaitu :
NO
NAMA
JABATAN
MASA BAKTI
1
DIDI MULYADI
KEPALA DESA
1984 – 1988
2
O SURYAMAN
PJS KEPALA DESA
1988 – 1989
3
KARTA SUPARYA
KEPALA DESA
1990 – 1998
4
O SURYAMAN
PJS KEPALA DESA
1998 – 1999
5
ENDANG SUJADI
KEPALA DESA
2000 – 2008
6
ROSIDIN
PJS KEPALA DESA
2008
7
DARSONO
KEPALA DESA
2008 – 2014
8
IMAN SETIA SUKMANA
PJS KEPALA DESA
2014
9
Drs MOMON HARIMAN MM
PJS KEPALA DESA
2014 – 2015
10
SARTIM
KEPALA DESA
2016 -2021
11
NARSIM
KEPALA DESA
2022 - Sekarang
Demikian yang bisa saya sampaikan munkin seluruh masyarakat Desa Jatisari dapat melihat dan merasakan dari segala hal pembangunan baik fisik maupun non fisik sampai sekarang.
Dengan harapan dan lindungan Allah SWT, mari kita sukseskan semua program pembangunan untuk mempertahankan dan meningkatkan nama baik Desa Jatisari tercinta ini.
Kiranya demikian sejarah Desa Jatisari sejak berdiri sampai sekarang dan kurang lebihnya mohon maaf DIRGAHAYU JATISARI KE 39 semoga Tuhan memberkahinya. Aamiin